Peforma Klub Membaik Ungkap Ole Gunnar Solskjaer
Pelatih klub telah kehabisan akal dan bersiap membuat Peforma Klub Membaik dengan melepaskan pemain yang tidak serius bermain

Seperti yang diketahui bahwa klub Manchester United merupakan klub besar yang kuat. Kesalahan tersebar dalam klub ini juga sudah tidak terhitung lagi belum lagi para pemain yang dianggap berengsek pelatih.
Tidak salah bahwa klub setan merah ini mengalami penurunan peforma yang sangat derastis. Perubahan memang sedang terjadi dan sedang direncanakan oleh pelatih klub saat ini untuk membuat klub kembali lagi.
Namun melihat para pemain saat ini yang cukup lama bersama klub ini menjadi masalah terbesar. Penampilan dari para pemain senior ini sudah tidak layak lagi menjadi pemain bintang yang harus diandalkan klub.
Peforma yang buruk belum lagi pemain yang bermain tidak sesuai dengan yang diminta pelatih. Rencana yang sudah disusun dan juga taktik yang dibuat oleh pelatih menjadi berantakan dan tidak bisa baik terlaksana.
Apalagi klub Manchester United yang sering mengalami kekalahan yang sudah tidak bisa dihitung. Pergantian pelatih dilakuakan berkali kali pemain yang kuat juga sering mengalami cedera yang selalu terjadi.
Beberapa musim dilewati dengan sangat sulit apalagi bencana alam yang sedang terjadi. Pandemi yang membuat klub tidak bisa menunjukan taringnya dilapangan dengan formasi dan juga para pemain muda baru.
Klub ini sangat gencar dalam membeli dan mendatangkan pemain baru untuk memperkuat klub. Dengan membuang beberapa pemain yang sudah tidak lagi diperlukan karena dianggap berengsek oleh pelatih klub saat ini.

Sejak mendatangkan banyak pemain muda yang berbakat Peforma Klub Membaik terlihat jelas. Tentu saja untuk bisa tetap berkembang para pemain muda diberikan fasilitas untuk bisa menguatkan skill dan mental.
Romelu Lukaku, Chris Smalling, Alexis Sanchez dan Marouane Fellaini pemain yang akan dilepas. Keputusan besar dari pelatih ini memang dianggap sangat tepat perihal pemain yang jarang berkontribusi banyak.
Melepaskan pemain yang gajinya tinggi juga bisa menjadikan klub tidak lagi menanggung beban finansial. Seperti yang diketahui bahwa pandemi ini membuat klub harus mengalami kerugian besar mengaji para pemain.